RSS

HONDA MUGEN


HONDA MUGEN

HONDA MUGEN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perawatan dan perbaikan kendaraan bermotor, khususnya mobil Honda, dengan standart mutu dealer, penyediaan suku cadang asli, dan penjualan unit kendaraan baru Honda.

Sejak berdirinya HONDA MUGEN, selalu mengacu pada falsafah perusahaan Honda. Falsafah perusahaan Honda adalah sebagai berikut :

"Dengan mempertahankan pendapat internasional, kami mempersembahkan produk-produk yang berefisiensi tertinggi dengan harga yang pantas demi kepuasan pelanggan di seluruh dunia".

Dengan berlandaskan pada falsafah itulah, maka hingga saat ini Honda Mugen tetap bisa menjalankan kegiatan operasional perusahaanya.

Untuk memenuhi falsafah yang mencakup mengenai kepuasan pelanggan HONDA MUGEN mempunyai 3 divisi yang akan memberikan pelayanan yang terbaik dan professional.

Divisi Sales
Bagian sales / penjualan tidak hanya menjual unit mobil baru, tapi juga akan membantu para pelanggan dalam hal cara pembiayaan, asuransi kendaraan dan juga mengenai seluk beluk kendaraan. Sehingga tidak mengherankan bila dalam 2 tahun berturut-turut HONDA MUGEN menjadi Best performance Dealer in Sales.

Divisi Service
Divisi Service mempunyai dua bagian yaitu general repair dan body repair yang semuanya didukung oleh teknisi berpengalaman standard Honda. Dalam pelayanan service dan reparasi, maupun perbaikan body / cat, kami dapat menjemput dan mengantarkan kembali kendaraan pelanggan dengan menyediakan Derek Gratis bagi pelanggan aktif di wilayah jabotabek.

Divisi Spare Part
Untuk memudahkan di dalam pengerjaan perawatan dan reparasi kendaraan, divisi Spare part menyediakan dan melayani penjualan suku cadang yang langsung didatangkan dari Honda Prospect Motor selaku distributor tunggal. Untuk merk non Honda, suplier dari dealer resmi telah menjadi mitra untuk penyediaan suku cadang, sehingga keaslian serta distribusinya terjamin. 0 komentar

CORPORATE CULTURE

CORPORATE CULTURE



Budaya perusahaan yang pernah menjadi wacana utama bisnis pada era 1980-an ternyata masih menjadi topik hangat yang mampu menarik perhatian banyak orang di masa kini.

Red Piramid, sebuah perusahaan konsultasi bisnis berhasil memanfaatkan peluang ini dengan menggelar Corporate Culture Festival beberapa saat yang lalu. Acara yang mengumpulkan pembicara dari praktisi, akademisi, maupun konsultan ini berhasil menarik peserta hingga melebihi target yang direncanakan oleh panitia.

Pada acara yang sama, diluncurkan buku berjudul Corporate Culture: Challenge to Excellence. Buku ini berisi kumpulan pemikiran, wawasan dan inspirasi tentang budaya perusahaan yang disampaikan oleh para pakar serta praktisi perusahaan-perusahaan unggul di Indonesia. Sebagian besar di antara mereka adalah pembicara dalam acara Corporate Culture Festival tersebut.

Sebanyak 23 artikel dari para pakar budaya perusahaan itu dibagi menjadi 5 bagian. Pertama, Budaya Perusahaan dan Kinerja, yang berisi tulisan dari, antara lain, Herry Tjahjono, Erwin Tenggono, Sudhamek AWS dan Herris B. Simandjuntak.

sumber: http://www.portalhr.com 0 komentar

Analisis SWOT PT Sanbe Farma



* Profil perusahaan

PT Sanbe Farma menduduki peringkat tertinggi di antara perusahaan farmasi di Indonesia berdasarkan laporan IMS dengan jumlah karyawan lebih dari 1500 orang. Empat di antara 15 produk etikal terbaik diproduksi oleh Sanbe Farma. Keempat produk tersebut adalah Amoxsan (Amoxycillin), Cefat (Cefadroxil), Claneksi (Co-AmoxyClav) and Baquinor (Ciprofloxacin). Delapan pabrik di Indonesia telah menggunakan cGMP dengan standar Internasional dengan Sanbe salah satunya.

Analisis SWOT

Strength :

1. Pada bagian produksi, Sanbe merupakan pemimpin dalam penelitian bioavaibilitas dan bioekivalen produk obat dengan menggunakan standard GCP dan GLP yang terbaru.

2. Memiliki lobi dan jaringan dokter yang kuat.

3. Memiliki pemimpin perusahaan yang ulet, tegas, dan jeli menangkap peluang pasar dan turun tangan dalam semua kegiatan yang berlangsung dalam perusahaan.

4. Karyawan merupakan orang-orang yang berkualitas. (Sdm karyawan didayagunakan efektif dan efisien).

5. Memiliki kekuatan dalam mengontrol distribusi obat-obatannya. Ini terutama karena produk mereka didistribusikan oleh distributor tunggal, PT Bina San Prima.

Weakness

Belum mampu mengelola sumber daya manusia secara profesional à sistem human resources atau people management belum kokoh.

Opportunity

1. Dibukanya Santosa Bandung International Hospital. RS ini akan menjadi rumah sakit pertama untuk pendistribusian Infus dan beberapa produk baru Sanbe Farma lainnya.

2. Mendirikan San-Clin-Eq, sebuah lembaga pengujian BA/BE, dengan peluang pasar yang menjanjikan dan jumlah pemain yang masih lenggang, peluang San-Clin-Eq bersaing di industri pengujian BA/BE masih sangat besar.

Treath

1. Persaingan pasar produk infus sangat ketat, karena pasar produk infus dikuasai oleh Otsuka. Hal tersebut merupakan tantangan bagi sanbe untuk bisa merebut pasar infuse di Indonesia.

2. Sanbe harus menerapkan manajemen SDM yang professional sehingga dapat menjamin adanya regenerasi yang akhirnya diharapkan tetap bisa mempertahankan sanbe sebagai perusahaan farmasi no 1 di Indonesia.

Sumber : http://moko31.wordpress.com 0 komentar

Nilai Perusahaan Actavis Indonesia


* Tentang Actavis Indonesia

PT. Actavis Indonesia dimulai pada tanggal 8 November 1969, dengan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Bp. HM. Soeharto, sebagai PT. Dumex Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan multinasional pertama yang beroperasi penuh di Indonesia. PT. Dumex Indonesia kemudian menjadi pemain utama dipasar antibiotika Indonesia dengan produknya seperti Durol, Dumin, Amcillin dan lain sebagainya. Pada tahun 1983 PT. Dumex Indonesia diakuisisi oleh Alpharma sehingga nama perusahaan baru disesuaikan menjadi PT. Dumex-Alpharma Indonesia dan pada tahun 2001 menjadi PT. Alpharma, yang mengkonsentrasikan diri pada bisnis Ethical dan OTC.

Nilai-nilai PT. Actavis Indonesia :

Diilhami oleh nilai-nilai yang dianut oleh Actavis untuk setiap karyawannya diseluruh dunia, maka PT. Actavis Indonesia menyadari dan menjalankan nilai-nilai berikut ini sebagai pedoman dalam bekerja :

1. BE CONNECTED : Senantiasa terhubung dengan rekan-rekan sekerja, lingkungan dan sasaran perusahaan. Memahami apa yang dikehendaki global dan lokal, dan dimanabagaimana karyawan dapat memainkan peranannya secara optimal untuk bersinergi.

2. KEEP SIMPLE : Senantiasa menjaga kesederhanaan proses, tidak berbelit dan merujuk pada pengurangan biaya sebagai hasil akhir. Kesederhanaan proses adalah kunci untuk menekan biaya.

3. LOOK BEYOND : Melihat jauh kedepan, secara efisien melihat kebutuhan pelanggan dimasa akan datang dan mengantisipasi masalah sebelum timbul.

4. THINK SMARTER : Berpikir lebih cerdas tentang apa, kapan dan bagaimana melakukan sesuatu hal. Senantiasa berpikir selayaknya penantang, selalu waspada dengan setiap peluang dan tidak pernah berkompromi.

Sumber : www.actavis.co.id 1 komentar

Visi dan Misi Perusahaan PERTAMINA Geothermal Energy


Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak perusahaan PT Pertamina (Persero), berdiri sejak tahun 2006 telah diamanatkan oleh pemerintah untuk mengembangkan 15 Wilayah Kerja Pengusahaan Geothermal di Indonesia. Perusahaan yang menyediakan energy tanpa polusi ini, 90% sahamnya dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) dan 10% dimilii oleh PT Pertamina Dana Ventura. Seiring dengan perjalanan waktu Pemerintah melalui Keppres No. 76/2000 mencabut Keppres terdahulu dan memberlakukan UU No. 27/2003 tentang geothermal, dimana PT Pertamina tidak lagi memiliki hak monopoli dalam pengusahaan energi geothermal tetapi sam dengan pelaku bisnis geothermal lainnya di Indonesia.

Pertamina Geothermal dalam pengusahaanya selalu fokus kepada kegiatan untuk meningkatkan produksi di tiga daerah operasi(Kamojang, Lahendong dan Sibayak). Total produksi yang dihasilkan dari 3 daerah operasi eksisting sebesar 9,5 juta ton uap dengan pembangkitan 1,3 juta MWh. Selain itu kontribusi dari KOB sebesar 30,37 juta ton uap dan 4,1 juta MWh. Total produksi uap geothermal pertahun sebesar 39,89 juta ton dengan pembangkitan listrik mencapai 5,36 juta MWh.PT PGE merupakan perusahaan yang berorientasi kepada Kegiatan Operasi Terintegrasi, dimana seluruh kegiatan operasi dilakukan Total Project dimana seluruh operasi dilakukan dari hulu sampai hilir, seperti PLTP Kamojang Unit 4 telah menjadi buah sukses kerja keras kami.

* Visi dan Misi perusahaan :

- MISI

Melakukan Usaha Pengembangan Energy Geothermal secara optimal yang berwawasan Lingkungan dan memberi nilai tambah bagi stakeholder.

- VISI

2008 : Business Minded Geothermal Company
2011 : Center of Excelence for Indonesia Geothermal Industry
2014 : World Class Geothermal Energy Enterprise.

Sumber : www.pgeindonesia.com 0 komentar

Pencitraan Perusahaan


Seperti juga seorang manusia, perusahaan sebagai kumpulan manusia juga memerlukan identitas. Inilah yang kemudian disebut sebagai Corporate Identity. Unsur ini merupakan pedoman keseragaman penampilan dan perilaku yang menyatukan seluruh karyawan sehingga memudahkan pelanggan mengingat nama perusahaan dan mengaitkannya dengan suatu atribut atau sifat-sifat tertentu yang disukai. Hasil dari implementasi corporate identity adalah apa yang disebut sebagai corporate image.

Ada perusahaan yang memiliki kesan tua, kuno ada pula yang memiliki kesan moderen, ramah, dan lain-lain. Darimanakah pelanggan memberikan penilaian ini? Tentu dari apa yang ditampilkan dalam keseharian perusahaan itu. Bentuk gedung, penampilan para karyawan, seragam, gaya bicara, iklan dan banyak lagi elemen kontak antara pelanggan dengan karyawan. Perusahaan yang tidak memiliki identitas yang kuat akan tampil dengan ketidakkonsistenan yang membingungkan pelanggan.

Membangun corporate identity dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama adalah mengajukan pertanyaan seandainya perusahaan kita diwujudkan dalam bentuk manusia, akan jadi seperti apakah dia? Apakah laki-laki atau perempuan, muda, atau separuh baya, moderen ataukah klasik, ramah ataukah bergengsi? Jawablah pertanyaan ini dengan tertulis, kemudian gali pendapat dari para karyawan. Pertanyaan ini mempermudah asosiasi dengan sekian banyak atribut kompleks dan budaya perusahaan yang ada.

Langkah selanjutnya adalah menurunkannya menjadi spirit atau nilai-nilai dan melakukan komunikasi internal. Kita sangat sadar bahwa langkah terpenting adalah membuat karyawan internal memahami dan meyakini identitas yang telah dirumuskan. Tanpa adanya pemahaman dan keyakinan internal, hampir mustahil pelanggan akan menangkap nilai-nilai yang ingin disampaikan perusahaan.Apabila karyawan perusahaan telah memahami identitas ini, barulah identitas diungkapkan atau disampaikan kepada para pelanggan. Cara penyampaian identitas ini dapat dibagi menjadi hal-hal yang tangible (berwujud nyata) dan yang intangible (tidak berwujud nyata). Hal berwujud antara lain seragam karyawan, tampilan gedung, tata letak ruang tunggu, papan nama, dan lainnya. Sedangkan hal-hal yang intangible antara lain proses operasi yang menjamin kecepatan layanan, aturan-aturan internal yang meningkatkan keramahan garda depan, serta nilai nilai luhur dari karyawan.

Sumber : http://www.indofamily.net 0 komentar